A. PENGGOLONGAN UNSUR
Karena keragaman unsure dalam hal:
- Wujud dalam suhu kamar ( padat, cair , gas )
- Jenis unsure ( logam, non logam, metalloid ) dengan cirri-ciri
1. Logam : padat, berkilau, dapat ditempa, penghantar panas/ listrik.
Contoh: Fe, Al, Mg, Au, Cu, Zn, Cr.
2. Non logam: umumnya berwujud gas, rapuh, tidak dapat ditempa, kerapata rendah
Contoh : C, S, P, N, O, H, Cl, F, Br, I.
3. Metaloid : Sifat kimia dan fisika diantara logam dan non logam, biasanya dipakai sebagai SEMIKONDUKTOR.
Contoh : B, Si, Ar, Sb, Ge, Te.
B. PERKEMBANGAN SPU
SPU adalah pengelompokan unsure berdasarkan kemiripan sifat-sifat agar mudah dipelajari.
1. SISTIM TRIAD. (DOBEREINER)
Unsur dikelompokkan tiga-tiga unsure, yang mempunyai kemiripan sifat.
2. SISTIM OKTAF ( NEW LANDS )
Menemukan hubungan antara sifat unsure dengan massa atom New Lands mengurut kan unsure berdasarkan kenaikan massa atom (dalam 7 unsur), unsure kedelapan sifatnya berulang pada unsure yang pertama
3. SISTIM MENDELEYEV.
Sifat unsure merupakan fungsi periodic dari Arnya. Dari data ini a). Dapat diketahui perubahan sifat, hubungan valensi tinggi dengan golongan, meramal unsure baru . b). Keterbatas an terjadi keanehan :
40Ar --> 39K , 128Te --> 127I
4. SISTIM PERIODIK MODERN
Dengan perc. Sinar X diperoleh hubungan antara sifat unsure adalah fungsi periodic dari NOMOR ATOM , karena nomor atom yang menentukan sifat-sifat atom, maka keterbatasan / keanehan pada sistim Mendeleyev dapat teratasi ( seperti 40Ar --> 39K ).
C. PENGGOLONGAN MENURUT STRUKTUR ELEKTRON
Digolongkan menjadi 4 blok
Nama blok Sub kulit akhir Nama kelompok
1. S nS1-2 unsur utama
2. P nS2 np1-6 unsur utama
3. d (n-1)d1-10 nS2 unsur transisi
4. f (n -2)f1-14 (n-1)d1-10 nS2 unsur transisi dalam
D. KEMIRIPAN SIFAT UNSUR
1. DIKELOMPOKAN DALAM:
a.Horisontal /Perioda : 1) jumlah kulit sama
2). Jumlah electron, proton, netron makin banyak
3). Sifat logam makin berkurang.
b.Vertikal/ Golongan : 1). Jumlah electron terluar (elect valensi ) sama yang menyebabkan sifat
kimia / fisika sama/ mirip.
2). Jumlah electron/ kulit bertambah, jari-jari atom bertambah.
c.Diagonal/ kiri atas ke kanan bawah
Kemiripan sifat karena jari-jari atom/ ion dan elektronegativitasnya mirip.
2. TITIK DIDIH / TITIK LEBUR
a. gol. I, II logam alkali- alkali tanah. Dari atasi ke bawah jari-jari makin besar, ikatannya makin lemah,
titik didih/ lebur makin kecil.
b. gol. VII ( membentuk diatomic) dengan ikatan van der walls yang makin besar muatan intinya makin
besar daya ikatnya, maka titik didih/ lebur makin besar.
c. unsure logam transisi : gol. VIII B dari atas ke bawah ikatannya makin kuat.
3. BILOK / VALENSI
Bilok berhubungan dengan KONEL( konfigurasi electron) Bilok dikelompokkan dalam 4 .
a. Kel. Logam yang ionnya mempunyai konel gas mulia, hanya memp.1 macam bilok.
Contoh : 11Na = +1 , 20Ca = +2 dst.
b. Kel. unsure yang mempunyai ion positip tetapi orbitalnya belum lengkap/ penuh,
Mempunyai beberapa biloks.
Contoh: Cu = +1 dan +2 , Pb = +1 dan +2, Fe = +2 dan +3.
c. Kel. unsure non logam dapat mempunyai bilok + jika bersenyawa dengan unsure
yang lebih elektronegatif, dengan bilok maksimal = golongannya.
Contoh: HCl ; HClO ; HClO2 ; HClO3 ; HClO4.
Carilah bilok dari Cl dalam senyawa CaOCl2
d. Kel. unsure non logam dengan bilok ( - ) mempunyai konfigurasi electron gas mulia
terdekat.
Contoh: 8O-2 ; 9F-1 ; 10Ne0
16 S-2 ; 17Cl-1 ; 18Ar0
Unsur-unsur yg memiliki struktur electron valensi yang sama mempunyai sifat-sifak kimia yg sama
11Na 1s2 2s2 2p6 3s1
17 Cl 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
19 K 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s1
35 Br 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p5
35Br 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p5
35Br 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p5
0 comments:
Posting Komentar